Peringati Hari Air Sedunia, Ketua DPRD Padang Goro Bersama Masyarakat Pampangan dan Pengambiran
Padang(SUMBAR).JNews- Memperingati Hari Air Sedunia (Happy World Water Day) Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti melakukan gotong royong (goro) bersama ratusan warga dari Kelurahan Pampangan dan Pengambiran Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang di Sungai Batang Jirak, Minggu (25/3/2018) pagi.
Di kesempatan itu Ketua DPRD Elly Thrisyanti mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai. Terutama sejumlah sungai di Kota Padang yang rawan meluap hingga banjir saat intensitas hujan meningkat.
“Seperti aliran sungai Lubuk Begalung umumnya rawan juga dengan banjir, karena banyak sampah yang berserakan,” ungkap Elly.
Ia menyebutkan, lewat pembinaan camat bersama komunitas masyarakat peduli sungai, Tagana, KSB dan seluruh elemen masyarakat Kelurahan Pampangan dan Pengambiran Ampalu Nan XX, berinisiatif melaksanakan kegiatan gotong-royong bersih sungai untuk tujuan bersama. Walupun belum maksimal karena luasnya jangkauan yang akan dibersihkan, tapi aksi peduli dari masyarakat itu diharapkan bisa dijadikan sebagai agenda rutin.
Ia berharap kegiatan tersebut berjalan secara berkesinambungan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan asri. Apalagi, air merupakan sumber kehidupan. Dengan menyelamatkan parit dan sungai, otomatis telah meningkatkan sumber kehidupan air dan apa yang diharapkan bersama untuk sungai yang bersih.
Elly juga mengajak masyarakat untuk rutin menjaga sungai dari sampah-sampah dengan menggiatkan gotong royong. “Masyarakat juga hendaknya jangan membuang sampah ke sungai. Mari kita jaga kebersihan sungai untuk kehidupan kita bersama,” katanya.
Sementara Ketua Pelaksana, M. Zukra mengatakan, untuk mengisi kegiatan peringatan Hari Air Dunia yang jatuhnya pada 22 Maret 2018, pihaknya merintis kegiatan dengan aksi bersih-bersih. Dan, itu untuk pertama kalinya dilaksanakan. Ke depan, kegiatan semacam itu akan dijadikan agenda rutin.
Camat Lubuak Bagaluang, Rosail, sungai bukanlah tong sampah, namun tempat kehidupan ikan larangan. Aksi bersih anak Sungai Jirak tersebut gunanya menghimbau masyarakat setempat mencintai kebersihan.
Menurutnya, gotong-royong terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan. Kegiatan gotong-royong yang biasa dilakukan masyarakat seperti dalam bentuk kerja bakti, dilakukan untuk kepentingan bersama.
# JN-003 | em/mul
Di kesempatan itu Ketua DPRD Elly Thrisyanti mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai. Terutama sejumlah sungai di Kota Padang yang rawan meluap hingga banjir saat intensitas hujan meningkat.
“Seperti aliran sungai Lubuk Begalung umumnya rawan juga dengan banjir, karena banyak sampah yang berserakan,” ungkap Elly.
Ia menyebutkan, lewat pembinaan camat bersama komunitas masyarakat peduli sungai, Tagana, KSB dan seluruh elemen masyarakat Kelurahan Pampangan dan Pengambiran Ampalu Nan XX, berinisiatif melaksanakan kegiatan gotong-royong bersih sungai untuk tujuan bersama. Walupun belum maksimal karena luasnya jangkauan yang akan dibersihkan, tapi aksi peduli dari masyarakat itu diharapkan bisa dijadikan sebagai agenda rutin.
Ia berharap kegiatan tersebut berjalan secara berkesinambungan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan asri. Apalagi, air merupakan sumber kehidupan. Dengan menyelamatkan parit dan sungai, otomatis telah meningkatkan sumber kehidupan air dan apa yang diharapkan bersama untuk sungai yang bersih.
Elly juga mengajak masyarakat untuk rutin menjaga sungai dari sampah-sampah dengan menggiatkan gotong royong. “Masyarakat juga hendaknya jangan membuang sampah ke sungai. Mari kita jaga kebersihan sungai untuk kehidupan kita bersama,” katanya.
Sementara Ketua Pelaksana, M. Zukra mengatakan, untuk mengisi kegiatan peringatan Hari Air Dunia yang jatuhnya pada 22 Maret 2018, pihaknya merintis kegiatan dengan aksi bersih-bersih. Dan, itu untuk pertama kalinya dilaksanakan. Ke depan, kegiatan semacam itu akan dijadikan agenda rutin.
Camat Lubuak Bagaluang, Rosail, sungai bukanlah tong sampah, namun tempat kehidupan ikan larangan. Aksi bersih anak Sungai Jirak tersebut gunanya menghimbau masyarakat setempat mencintai kebersihan.
Menurutnya, gotong-royong terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan. Kegiatan gotong-royong yang biasa dilakukan masyarakat seperti dalam bentuk kerja bakti, dilakukan untuk kepentingan bersama.
# JN-003 | em/mul
About Redaksi Jelajah
.jpg)
No comments