• Breaking News

    Kubu Jokowi Sayangkan Sikap Natalius Pigai soal Jalan Trans-Papua

              Kubu Jokowi Sayangkan Sikap Natalius Pigai soal Jalan Trans-Papua
    Eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
     
     
    Jelajahnews.com,  - -  -Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menyayangkan sikap eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang sudah menyebar hoax terkait Trans Papua. Dikarenakan Natalius menyebut pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hanya membangun 1 ruas jalan trans Papua.

    “Natalius pigai mengatakan dalam debat di salah satu stasion Tv swasta, bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah membangun 9 ruas jalan Trans-Papua dan Jokowi hanya 1 ruas jalan Trans-Papua dan tidak ada yang lain, padahal faktanya tidak demikian alias hoax,” ujar Inas kepada wartawan, Selasa, 11 Desember 2018.
     
    Inas menjelaskan, berdasarkan data pembangunan dan pemeliharaan jalan dari Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, total pembangunan Trans-Papua era Habibie, Gus Dur, dan Megawati adalah sepanjang 2.078 km tanpa perkerasan dan pembangunan Trans-Papua era SBY dimulai pada 2007 hingga 2014 adalah sepanjang 1.211 kilometer.

    “Sedangkan pembangunan Trans-Papua era Jokowi 2015 s/d 2018 sepanjang 870 Km, dari proyeksi s/d 2019 sepanjang 1.041 kilometer,” jelas dia.

    Selain itu, sambung Inas, total jalan nasional di Papua yang dibangun di era SBY adalah sepanjang 4.040 km dan pemeliharaan ataupun pengaspalan ulang sepanjang 18.263 km. Sedangkan total jalan nasional di Papua yang dibangun di era Jokowi adalah sepanjang 1.982 km dan pemeliharaan atau pengaspalan sepanjang 14.367 km

    “Berdasarkan data ditjen Bina Marga pula diperoleh fakta bahwa ruas/segmen 1 hingga 9 kondisinya rusak parah. Bahkan ada yang sudah tidak bisa dilalui sehingga diperlukan pemeliharaan dengan perkerasan dimana pekerjaan tersebut sedang dan sudah dilaksanakan terhadap 6 ruas jalan dengan perkerasan 3 ruas jalan diaspal kembali,” pungkasnya.

    #   okezone.com

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"