• Breaking News

    Nusantara Marandang Membangun Brand Image Pariwisata Sumbar

    Nusantara Marandang Membangun Brand Image Pariwisata Sumbar
    Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara pembukaan Nusantara Marandang.
     
     
    Jelajahnews.com,  - - - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, Nusantara Marandang merupakan kegiatan yang pertama kalinya diikuti utusan oleh 33 provinsi di Indonesia.  
     
    "Ini merupakan upaya melestarikan randang sebagai makanan nusantara yang bisa dimasak oleh berbagai masyarakat Indonesia. Ada banyak ragaman randang yang memiliki rasa berbeda-beda enaknya,  karena itu randang kita jadi brending kuliner wisata Sumatera Barat," ujarnya pada pembukaan Nusantara Marandang di lapangan Parkir Gelora Senayan Bung Karno  bagian timur, Minggu sore, 2 Desember 2018.
     
     Hadir dalam kesempatan itu,  Gubernur Sumbar Irwan Prayitno,  Dirjen Promosi Wisata Vita Datau,  Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno,  Ketua BKOW Ny. Wati Nasrul Abit, Walikota Solok, Wakil Walikota Payakumbuh, Kepala produksi dan promosi INews TV,  Kadis Perindag,  Kadis Koperasi,  Kadis Kebudayaam,  Kadis Peternakan, Kadis Pertanian, Kabiro Ekonomi, Kabiro Humas,  Kakantor Penghubung bersama Inews TV penyelenggara,  tokoh perantau minang yang ada di Jakarta. 
     
     "Kita mengenal banyak makanan kuliner Minang, ada nasi goreng, soto, gulai kepala ikan, dendeng balado, namun agar fokus dan memudahkan orang tahu kita sepakat menyatakan randang sebagai band image wisata kuliner Sumatera Barat. Randang merupakan makanan terlezat di dunia, yang berdampak akan kunjungan dan keinginan orang datang ke Sumatera Barat.  Kepopuleran randang ini kita manfaatkan dalam memajukan pariwisata, sekaligus meningkatkan perekonomian Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah," ungkapnya. 

    Saat ini, pihaknya bangga soal kemasan randang sudah lebih baik dan bisa menjadi produk eksport, karena randang makanan yang dapat tahan selama 1 tahun. Jika randang ini dapat menjadi magnet daya tarik banyak negara di dunia untuk datang ke Sumatera Barat dan Indonesia. Karena randang adalah makanan khas Indonesia juga. Untuk itu, dalam menggelorakan kelestasrian dan budaya adat, pemerintah provinsi Sumatera Barat akan setiap tahun mengelar Nusantara Marandang sekaligus mendorong masyarakat lain mampu membuat randang. 
     
    "Dampak ekonomi dari event ini tentunya akan membuka peluang para UKM kita dalam meningkatkan produksinya. Nusantara Marandang juga merupakan salah satu usaha promosi yang baik.  Ada publikasi media, ada kegiatan marandang, hiburan dan membicarakan filosofi budaya marandang itu sendiri agar masyarakat dan generasi muda kita dapat juga mengetahuinya," harapnya. 

    Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Prof. I Gde Pitana, diwakili Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau Messakh mengatakan, kuliner merupakan komponen penting dalam kegiatan pariwisata, karena memiliki porsi 30% dari total pengeluaran wisatawan. Saat ini randang masuk 5 besar makan terlezat didunia, ini sesuatu yang luar biasa. Dewasa ini, makanan bukan saja sebagai kebutuhan primer, tetapi sudah jadi bagian dari budaya suatu bangsa.  Data yang dihimpun uniknya.com, berikut 5 makanan terlezat di dunia hasil survei online CNNGO kepada 35 ribu orang di seluruh dunia, pertama adalah randang Padang. 

    "Rendang merupakan pemenang yang cemerlang dengan pengikut yang setia. Hidangan berbahan daging sapi ini sekarang sudah berhak mengklaim julukan “Makanan Paling Nikmat di Dunia”, kita bangga akan hal itu. Ini juga telah mengubah image randang Padang adalah Inonesia,  bukan randang Malaysia yang telah mempatenkannya. Dengan ditatap randang Padang nomor satu terlezat ini telah mengklarifikasi bahwa randang adalah makanan asli Indonesia," ujarnya. 

    Ningsih dari dari Rumah Randang mengatakan, marandang ada filosofinya,  daging ibarat ninik mamak,  kelapanya adalah cadiak pandai,  cabe merupakan ulama,  dan bumbu-bumbu adalah masyarakat yang beragam.
     
     "Rasa randang yang nikmat tidak saja dalam rasanya akan tetapi juga pesan filosofi budaya Minang yang, marandang juga menyerukan kebesaran Alllah SWT.  Ada rasa sabar dalam marandang yang setiap waktu rasa dan nikmatnya berbeda-beda. Marandang dilakoni sosok bundo kanduang menyampaikan makna memiliki sosok pribadi yang sabar dan hati-hati,  setiap sentuhan adukan menambah rasa,"  ungkapnya.

     #   Zardi Syahrir

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"