Polwan Gadungan di Payakumbuh Tipu Suami dan Warga Hingga Ratusan Juta Rupiah
JELAJAHNEWS.COM, Payakumbuh (Sumbar) - - -
Aksi penipuan Wynda Susanti seorang wanita yang mengaku perwira polisi berpangkat AKBP dan menjamin bisa meluluskan calon siswa bintara Polisi berakhir sudah. Seorang Polwan gadungan yang menipu warga hingga ratusan juta rupiah ini akhirnya diringkus Tim Cheetah Polres Payakumbuh Sumatera Barat di tempat persembunyiannya di daerah Depok, Jawa Barat.
Ironisnya suaminya pun juga menjadi korban dan selama ini dia tahu kalau istrinya adalah Polwan namun ternyata gadungan.
Untuk meyakinkan korban tersangka kerap memamerkan foto menggunakan pakaian Polwan yang diedit tersangka menggunakan aplikasi.
Kapolres
Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan, Tim Cheetah Satreskrim Polres
Payakumbuh bergerak cepat setelah mendapat laporan aksi penipuan yang
dilakukan oleh seorang wanita yang mengaku sebagai polwan berpangkat
AKBP. Lalu Polisi menelusuri dan melakukan penyelidikan kemudian
didapatlah nama tersangka dan alamatnya.
“Sasaran pertama Tim
Cheetah bergerak ke rumah suami tersangka bernama Sabar di daerah Muara
Enim, Sumatera Selatan dari pemeriksaa ternyata istrinya Wynda Susanti
ternyata berada di Depok . Tim langsung bergerak ke Depok dan berhasil
menangkap tersangka yang saat itu sedang berada di rumahnya,” kata
Kapolres, Jumat (28/8/2020).
Tersangka dan suaminya langsung di
bawa ke Mapolres Payakumbuh Sumatera Barat melalui jalur darat. Di
hadapan penyidik tersangka Wynda Susanti mengaku selama menjalani
aksinya ini dia mengaku anggota polwan berpangkat AKBP yang bertugas di
Polda Metro Jaya yang bisa meluluskan calon siswa bintara Polri.
Modus operandinya, kata Kapolres, tersangka meminta uang kepada korban dengan alasan untuk uang pelicin sebesar Rp100 juta.
“Para
orang tua korban pun menyanggupi permintaan tersangka dengan harapan
anak-anak mereka bisa lulus sebagai anggota Polri. Tetapi setelah waktu
yang dijanjikan tidak ada kabar berita lanjutan terhadap kelulusan anak
mereka. Dan akhirnya masing-masing korban melaporkan hal tersebut ke
Mapolres Payakumbuh. Tersangka menerima pembayaran awal dari keluarga
korban secara tunai. Selanjutnya korban diminta mentransfer secara
bertahap ke rekening yang digunakan tersangka,” ungkap Kapolres.
Ironisnya
korban penipuan ini diantaranya masih berhubungan saudara dengan suami
tersangka Sabar yang juga ikut diamankan. Bahkan Sabar sendiri sebagai
suami mengetahui istrinya adalah seorang Polwan yang berdinas di Polda
Metro Jaya dan ternyata setelah polisi menangkap terkuak kalau istrinya
hanya Polwan Gadungan.
Kepada petugas Sabar suami dari tersangka
mengakui ikut tertipu oleh tersangka Wynda. Sabar tidak mengetahui bahwa
sebenarnya Wynda bukanlah polwan berpangkat AKBP yang dinas di Polda
Metro. Selain itu sabar tidak menerima hasil kejahatan dari Wynda dan
semua
korban adalah keluarganya.
“Ada empat orang jadi korban
yang tergiur dari ulah polisi gadungan itu yaitu dua warga Kabupaten
Limapuluh Kota, satu warga Payakumbuh Sumatera Barat dan satu warga
Muara Enim, Sumatera Selatan dengan kerugian mencapai ratusan juta
rupiah, “ kata dia.
Sementara dari pengakuan tersangka Wynda uang
hasil penipuan ini digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari dan gaya
hidup. Selain mengamankan tersangka Polisi juga menyita barang bukti
barang pembelian dari uang hasil penipuan, ATM dan dokumen lainnya.
Untuk proses hukum lebih lanjut tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Payakumbuh Sumatera Barat.
“Saya
mengimbau agar masyarakat jangan tergiur rayuan dari orang-orang yang
menawarkan kelulusan sebagai anggota Polri dengan membayar sejumlah uang
karena penerimaan anggota Polri bersih transparan dan akuntabel,”
tandas Kapolres.
(mond/SN)
No comments