• Breaking News

    Irwan Basyir Ingatkan Agar Sekolah Tidak Memungut Uang Komite Ditengah Ekonomi Morat Marit

    ketua LPM Kota Padang Datuak Irwan Basyir  foto dok



    Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM pengurus komite dalam memungut sumbangan di sekolah agar memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat sebagaimana diketahui, setiap memasuki tahun ajaran baru, biasanya banyak sekolah memungut sumbangan terhadap siswa dalam bentuk sumbangan komite sekolah.  


    Sumbangan ini nantinya digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan melengkapi sarana belajar siswa yang lebih memadai serta untuk menambah kenyamanan bagi siswa dalam belajar.


    Meski sekolah sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa dana Bantuan Operasional Sekolah ( dana BOS ), namun bagi beberapa sekolah bantuan itu belumlah memadai dan ini sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.


    Untuk itu pihak sekolah masih membutuhkan dana dalam bentuk sumbangan lain yang salah satunya sumbangan komite ini yang dipungut melalui orang tua siswa di sekolah. Dan itu melalui musyawarah antara pihak sekolah dan wali murid.


    Menyikapi hal ini, Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH. MM mengatakan sumbangan yang dipungut oleh komite sekolah itu sah-sah saja sepanjang tidak memberatkan masyarakat selaku orang tua wali murid. Dan tentu saja sudah melalui kesepakatan musyawarah antara pihak sekolah dengan wali murid.


    Jadi sepanjang sumbangan itu tidak membebani wali murid dan sudah menjadi kesepakatan secara bersama-sama hal itu sah-sah saja. Dan yang  tidak boleh itu adalah ada kesan pemaksaan.


    Apalagi disangkutkan dengan proses belajar anak. Itu jelas tidak boleh, ucap Irwan Basir saat dimintai tanggapannya mengenai beragamnya pungutan sumbangan di setiap sekolah.


    Lebih lanjut ketua DPD LPM Kota Padang ini menjelaskan, selama sumbangan wali murid yang dipungut oleh komite itu peruntukkannya jelas, dia  setuju saja. Ini merupakan salah satu bentuk partisipasi orang tua terhadap sarana pendidikan anaknya. 


    Sumbangan komite itu merupakan salah satu bentuk partisipasi dari orang tua wali murid terhadap sekolah. Jadi ada rasa saling memiliki bersama terhadap sekolah.


    Jika gedung sekolahnya bagus dengan fasilitas yang memadai, yang diuntungkan adalah anaknya sendiri. Belajar pun jadi nyaman, ujar Irwan Basir 


    Apalagi kebutuhan disetiap sekolah itu berbeda-beda sesuai dengan kondisi sekolahnya. Kemudian latar belakang ekonomi orang tua murid pun juga berbeda. Misalnya sekolah di perkotaan, kebutuhannya mungkin berbeda dengan sekolah yang ada di pedesaan.


    Mata pencaharian orang tua murid pun berbeda. Di perkotaan kebanyakan berdagang atau kerja kantoran. Di pedesaan atau pinggiran rata-rata bertani atau buruh harian. Jika profesi berbeda tentu berbeda pula dengan penghasilannya.


    Untuk itu pihak sekolah atau komite dalam memungut sumbangan harus memperhatikan faktor-faktor ini.  Jadi disesuaikankan lah dengan kondisi keadaan ekonominya, tambah tokoh kharismatik ini lagi.


    Disamping itu, Ketua LPM Kota Padang ini juga mengingatkan pihak sekolah akan kondisi masyarakat terkini. Semenjak pandemi covid-19 melanda negara ini dampaknya sangat terasa sekali terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. 


    Di satu sisi masyarakat juga membutuhkan pendidikan anaknya. Di sisi lain, mereka juga butuh makan. Apalagi masa pandemi pengeluaran yang tak mesti ada, terpaksa diadakan.


    Contohnya membelikan Hp anak untuk belajar daring dan pulsanya. Ini kan kebutuhan yang terpaksa diadakan karena tuntutan dari belajar daring dari rumah ditambah lagi beli paket datanya, jelas ketua LPM Kota Padang ini.


    Untuk itu  Irwan Basir menghimbau kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Padang yang memungut sumbangan melalui komite sekolah agar dalam memungut sumbangan komite, untuk memperhatikan kondisi ekonomi orang tua siswanya supaya tidak menambah beban mereka. Jangan ditambah lagi beban masyarakat kita yang sudah susah oleh pandemi ini.


    Kalau memang sumbangan komite itu tujuannya untuk peningkatan mutu belajar anak, silahkan saja. Tapi, jangan orang tua wali murid merasa terbebani.


    Apalagi disangkut pautkan dengan proses belajar anak di sekolah. Itu saja himbauan dan harapan saya kepada pihak sekolah. Mari kita sama-sama memahami kondisi ini, ucap Irwan Basir di akhir penyampaiannya. (MS/Dp)

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"