Taruna AAL Korps Pelaut tingat IV Latihan Teknis Navigasi IV

 

Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Pelaut tingkat IV angkatan ke-67 mengikuti Latihan dan Praktek (Lattek)  Navigasi IV,  yang dibuka oleh Kepala Departemen Pelaut AAL, Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto pada tanggal 14 Februari 2022 yang lalu di gedung Andromeda Departemen Pelaut AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (21/2).

Lattek Navigasi IV yang diikuti 38 Taruna  AAL Korps Pelaut pada tingkat IV ini,  berlangsung selama sepuluh hari dari tanggal 14 Februari sampai dengan 25 Februari 2022 di bawah komando Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor Laut (P) Bagus Waluyo.

Pada pembukaan Lattek beberapa hari yang lalu Kadeppel Kolonel Laut (P) Dodi mengatakan bahwa Lattek ini meliputi tiga hari pendalaman teori yang dilaksanakan di gedung Andromeda Departemen AAL, empat hari praktek di Brigde Simulator gedung Bawean dan tiga hari praktek di laut menggunakan KAL Kadet – 06.

Sementara itu tujuan dari kegiatan Lattek navigasi IV ini  adalah agar para Taruna AAL Korps Pelaut  tingkat IV memiliki ketrampilan tentang penggunaan peralatan navigasi, pemanduan dalam  perencanaan, pelaksanaan pemanduan buta saat kapal masuk/keluar alur pada malam hari dengan benar dan aman, sehingga diharapkan dapat diaplikasikan dalam kedinasan sebagai Perwira Divisi Navigasi, Komunikasi, Senjata Atas Air, Senjata Bawah Air, Pusat Informasi Tempur dan jabatan lain yang setingkat di kapal Perang RI (KRI). 

Dalam amanat Gubernur AAL Laksda TNI Denih Hendrata yang dibacakan Kepala Departemen Pelaut Kolonel Dodi Hermanto menekankan bahwa dengan alokasi waktu sepuluh hari latihan dan praktek ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Gunakan waktu secara efektif dan efisien demi tercapainya peningkatan kwalitas dan ketrampilan dasar Taruna AAL Korps Pelaut tingkat IV, tetap laksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid – 19 dengan selalu menerapkan 5 M sesuai anjuran dari pemerintah dan yang lebih penting lagi perhatikan faktor keamanan laksanakan kegiatan sesuai dengan Standart Operation Procedure untuk menghindari kerugian personel dan material, tegasnya.