• Breaking News

    IWAN BASIR DT RAJO ALAM MELEPAS JENAZAH SALAH SATU NINIK MAMAK SUKU JAMBAK


    Padang(SUMBAR) | - Ketua Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM, melepas keberangkatan jenazah salah seorang ninik mamak suku Jambak Almarhum Basir 55 tahun dari rumah duka jalan Ampang Karang Ganting Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji Kota Padang, pada Jumat 4/11/2022.

    Dalam amanatnya Irwan Basir yang juga  merupakan Penghulu suku Jambak Nan Batujuah Pauh IX itu menyampaikan setiap musibah kematian itu adalah pelajaran bagi setiap umat manusia. Kafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian itu menjadi pelajaran bagi seluruh manusia.

    " Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah  Kematian ini adalah batas bagi kehidupan kita di atas dunia. Untuk itu, jadikanlah setiap musibah kematian itu pelajaran bagi kita dimana apabila tiba saatnya nanti, kita juga akan menempuhnya. Segala embel-embel yang kita miliki, baik pangkat, harta dan kedudukan takkan ada artinya lagi sewaktu maut itu sudah menghampiri kita," ucap Irwan Basir.


    Lebih lanjut disampaikan,  selaku orang mukmin, kedatangan kita melayat kerumah duka ini adalah bentuk hubungan kita antar sesama manusia atau hablumminannash. Disamping itu juga karena hubungan persaudaraan kita selaku orang mukmin. Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara. 

    " Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara. Tanda kita bersaudara, kita datang ke rumah duka ini untuk melayat dan melepas keberangkatan almarhumah ke peristirahatan terakhirnya. Mungkin hari ini beliau yang terbaring dihadapan  kita. Kita yang datang melayatnya. Suatu saat nanti kitalah yang akan terbaring didepan para pelayat. Hanya waktunya saja kita tidak tahu kapan datangnya," ujar tokoh yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.

    Irwan Basir juga mengingatkan kepada anak-anak almarhum agar senantiasa mendoakan almarhum agar diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya.


    " Putuslah segala amalan anak cucu Adam di atas dunia ini apabila dia telah mati. Kecuali tiga perkara, sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh. Tiga perkara ini lah yang tidak pernah putus-putusnya dengan almarhum dan salah satunya anak yang shaleh yang selalu mendoakannya," terang tokoh yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini.

    Terakhir, juga disampaikan permohonan maaf untuk almarhum kepada para pelayat. Almarhum yang sudah lama hidup dan bergaul dengan seluruh masyarakat tentu ada kesalahan dan kehilafan yang telah dilakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar tidak terhalang perjalanan almarhum dalam menghadap Sang Khalik, selaku orang mukmin kewajiban kita untuk memaafkannya 


    "Dalam hidup almarhum sudah cukup lama bergaul dengan kita. Sudah 55 tahun. Tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang telah beliau lakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar tidak terhalang perjalanan almarhum dalam menghadap Allah Swt. selaku orang mukmin kita wajib  memaafkannya. Pun terhadap utang piutang yang dapat dibuktikan hitam di atas putih dapat menghubungi ahliwaris atau keluarganya untuk diselesaikan," jelas Irwan Basir.


    Almarhum Basir meninggal dalam usia 55 tahun dan meninggalkan  7 orang anak dan  dimakamkan di pandam kuburan kaum di Belimbing Kecamatan Kuranji.  (FIT  REL)



    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"