• Breaking News

    Proyek Irigasi Sawah Laweh Dikerjakan PT. Indo Bangun, Warga : Keindahan Jaringan Irigasi, Rusak Sepanjang 5 Meter, Akibat Longsor


    JELAJAHNEWS  (SUMBAR)_Sepresional apapun rekanan bekerja, seketat apapun pengawasan dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), tak akan bisa menghalangi terjadinya, bencana alam. Sekokoh apapun, konstruksi bangunan, tak akan mampu menahan beban yang disebabkan bencana alam. Inipun terjadi pada pekerjaan pembangunan irigasi DI Sawah Laweh Tarusan, Kabupaten Painan dikerjakan PT. Indo Bangun


    Disaat pekerjaan sedang berjalan, terjadi longsor, mengakibatkan beton jaringan irigasi rusak sepanjang lima meter. Menurut Wan, warga setempat saat media ini mendatangi lokasi, longsor yang terjadi saat cuaca ekstrem dan debit hujan tinggi beberapa bulan lalu. Tanah diperbukitan dekat lokasi pekerjaan longsor dan menghantam pekerjaan jaringan irigasi.” Akibatnya, lebih kurang sepanjang lima meter, beton jaringan irigasi rusak,” katanya kepada media ini, Jumat (5/1)


    Untung saja, katanya, hanya menghantam sepanjang lima meter dan tak menganggu pekerjaan yang lain. Mungkin, karena pekerjaan jaringan irigasi ini, panjang, maka belum diperbaiki rekanan. Inipun diakui Men, PT. Indo Bangun. Katanya, rusaknya beton jaringan irigasi, disebabkan longsor.” Meski itu, bencana alam, namun kita tetap memperbaikinya,” kata Men kepada media ini via WA nya.


    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Reynaldi, juga mengatakan, memang terjadi kerusakan lebih kurang lima meter. Namun, itu akan diperbaiki oleh rekanan. Namanya, juga bencana alam alam yang menghantam jaringan irigasi itu.” Kita berharap rekanan memperbaikinya,” kata Reynaldi, seraya mengatakan, mungkin rekanan masih mengerjakan dilokasi lain, sehingga belum sempat diperbaiki.


    Terlepas dari rusaknya jaringan irigasi sepanjang lima meter itu, namun


    perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sangat tinggi untuk Sumbar. Termasuk,  Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan dibangunnya Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Tarusan. Buktinya, sejak tahun 2022, bantuan pusat mengalir deras untuk melengkapi fungsi bangunan utama Bendung Tarusan yang telah selesai dikerjakan tahun 2017 lalu.


    Pembangunan jaringan irigasi itu, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, sebab air akan mengalir sampai ke sawah sawah milik petani. Sehingga, kehilangan air makin berkurang dan intensitas tanaman petani makin meningkat. Apalagi Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Padang, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan layanan irigasi lahan pertanian dari 2.032  Ha menjadi 3.273 Ha.


    Alhasil, intensitas tanam petani akan meningkat dari 110 % menjadi 250%. Dan, sektor pertanian, khususnya padi dari 2-3 ton/ha menjadi 5-6 ton/ha. Ini menjadi perhatian khusus bagi BWSV dan PT. Indo Bangun sebagai perpanjangan tangan pemerintah demi mewujudkan mimpi petani untuk meningkatkan hasil pertanian. Melalui kerja profesional dan sesuai target diupayakan dalam menyelesaikan pekerjaan


    Untuk tahun 2022 ini, BWSS V mengamanahkan pekerjaan pembangunan jaringan irigasi primer (BPK-2-BPK6b dan BPK 7a-BPK 14) DI Kawasan Sawah Laweh Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan kepada PT. Indo Bangun Group sebagai pemenang tender. Bahkan, mega proyek nilai HPS Rp97.210.368.000.00, sudah dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Aia mengalir deras membasahi sawah hijau yang luas membentang


    Profesionalnya pekerjaan PT. Indo Bangun dan ketatnya pengawasan BWSS V, pekerjaan berjalan dengan baik, progres tercapai, mutu dan kualitas terjaga. Dan, diyakini pekerjaan akan selesai tepat waktu sesuai kontrak yang ditanda tangani. Pekerjaan terlihat kokoh, pasangan file beton untuk saluran air rapi dan teratur sehingga sejuk dipandang mata. Bahkan, terlihat indah dan berseri melingkar diantara bukit dan hijaunya persawahan.


    Petani dan warga mengaku, dengan dibangunnya jaringan irigasi oleh PT. Indo Bangun, kondisi daerahnya ini selama ini tak terawat, kumuh dan kusam, sekarang indah dan sejuk mata memandang. Air mengalir deras diantara saluran irigasi dan beton membentang panjang diantara sawah dan perbukitan akan bermanfaat ganda. Hasil tanam meningkat, kesejahteraan petani menguat, juga bakal menjadi kawasan wisata bernuansa bukit dan persawahan.


    “Dengan adanya pekerjaan irigasi ini, kawasan daerah ini, makin mancilak.  Saluran irigasi berkelok kelok diantara sawah dan perbukitan menjadi pesona tersendiri. Tidak saja mengaliri air sawah, tapi lokasi semakin indah. Saya yakin, ini akan menjadi lokasi wisata baru bernuansa sawah dan perbukitan,” ujar Maman yang akrab dipanggil Mak Datuk, seraya berharap pekerjaan bisa cepat selesai dan bisa dinikmati masyarakat.


    Ia atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui BWSS V yang sangat memperhatikan daerah ini. Tujuan awal pekerjaan jaringan irigasi ini untuk mengurangi hilangnya air dan meningkatkan intensitas hasil tanam, berbuah ganda. Sebab, lokasi ini, juga menjadi kawasan wisata. Ujung ujungnya pendapatan warga semakin meningkat. Disamping dari sektor pertanian, juga usaha lain. Karena, lokasi ini sudah ramai dikunjungi warga.       (Fit Rel)

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"