• Breaking News

    KNPI Provinsi Riau menyoroti pemangkasan beasiswa prestasi mahasiswa di kampus UIN Suska Riau

                    JELAJAHNEWS.COM


    Pekanbaru,14-02-2023 Tokoh Pemuda Pekanbaru Ade Monchai yang juga pengurus KNPI RIAU angkat bicara terkait adanya kesalahan dalam pemangkasan serta dugaan penyelewengan dana beasiswa prestasi mahasiswa tersebut mengarah kepada pihak kampus UIN Suska Riau dan pihak Pemprov yaitu Biro Kesra karena dinilai tidak transparan.


    Beberapa orang mahasiswa menjumpai saya disalah satu caffe di jalan arifin ahmad yang juga di hadiri oleh para wartawan dari beberapa media online,12-02-2023 menjelaskan dana beasiswa pemprov yg seharusnya diterima sebanyak Rp.13,5 juta pertahun,  akan tetapi jumlahnya menurun menjadi Rp 7,3 juta untuk angkatan 2019,dan 2021 .sementara bagi mahasiswa angkatan 2020 menerima dana sebesar 8.8 juta.

    "turunnya drastis sekali tetapi tidak ada transparansi dana beasiswa tersebut , dan mereka meminta agar membantu mereka menyuarakan keluhan mahasiswa,ujar mahasiswa UIN Suska kepada Ade Monchai yakni selaku pengurus KNPI RIAU


    Mahasiswa Uin Suska sudah pernah mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu dengan pihak kampus di Gedung Auditorium Rektorat Lantai V yang dihadiri oleh wakil rektor (WR III) ,Kepala Bagian Kemahasiswaan,  Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan dan Biro AUPK. membahas seputar masalah pencairan Beasiswa dari Pemprov.


    Salah satu masalah pencairan Beasiswa Pemprov itu adalah terkait pemangkasan anggaran yg diterima mahasiswa tidak adanya transparansi pihak kampus maupun dari Biro Kesra. Pihak kampus dengn alasan mengatakan semua sudah jadi keputusan Pemprov.


    Disini saya menilai ada kekeliruan dari pihak kampus terkait penandatanganan amprah, seharusnya mahasiswa menandatangani amprah sebelum dana dicairkan.

    Sementara yang terjadi di UIN Suska adalah pencairan dana terlebih dahulu, baru kemudian menandatangani surat (amprah).


    Edi Erwan, selaku WR III sebelumnya menjelaskan bahwa pengurangan anggaran beasiswa tsb adalah keputusan pemprov,Kepala Biro AUPK ,Kafrina, juga mengatakan kepada mahasiswa jika mereka tidak menandatangani amprah maka akan berdampak pada Beasiswa dari Pemprov kedepannya "bisa jadi  Beasiswa tidak ada lagi tahun depan. Dinilai dari kalimatnya berbau intimidasi terhadap mahasiswa,ujar ade monchai


    Dan aneh nya ketika saya kompirmasi soal pengurangan atau pemangkasan beasiswa tersebut kepada Rektor Prof.Hairunnas Rajab, beliau balik bertanya ,siapa yg memangkas..? Lepas itu kontak saya di blokir oleh rektor tersebut,ini aneh menurut saya, sekelas profesor main blokir ,ujar Ade Monchai

    Dikutip dr media riauonline ,bahwa awak media sudah pernah mendatangi Pemprov yaitu biro kesra akan tetapi Kabiro Kesra tidak bersedia ditemui, padahal Kabiro Kesra Zulkifli  Syukur berada didalam ruangannya.


    Seorang staf wanita berseragam serba putih menanyakan ke Zulkifli Syukur, namun tak bersedia diwawancarai mengenai kejelasan nominal beasiswa di universitas di Riau.


    "Kalau Pak Kabiro tak bersedia mau bagaimana?" katanya, Senin, 9 Januari 2023.

    Bahkan, saat dimintai untuk memberikan kontak Zulkifli Syukur, staf tersebut langsung menolak memberikan kontak.


    Terkait permasalahan pemangkasan  Beasiswa prestasi tersebut saya juga meminta kepada Gubernur Riau, Bapak Syamsuar turun tangan menyikapinya, serta bisa menjelaskan apa benar ada terjadinya pemangkasan beasiswa jalur prestasi tersebut dan dialihkan kemana dananya oleh Pemprov yakni Biro Kesra seprti yg dikatakan pihak kampus UIN Suska atau pemangkasan tersebut dari pihak kampus UIN Suska itu sendiri.

    Jika adanya kesalahan serta dugaan penyelewengan terhadap dana Beasiswa prestasi yang terjadi di kampus UIN Suska ini harus ditelusuri.

     

    Dalam hal ini BPK harus turun tangan Audit Biro Kesra Provinsi Riau serta Pihak Kampus UIN suska jika ditemukan kesalahan serta dugaan penyelewengan agar segera ditindak,.tutupnya



    Di buat oleh Ade Monchai Wakil Ketua KNPI RIAU

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"