MUI Kecam Aksi Robek dan Bakar Alquran di Eropa
JELAJAHNEWS.COM, - - -
Wakil
 Sekretaris Jenderal Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama 
Indonesia (MUI), Ustaz Nadjamuddin Ramly mengatakan, MUI mengecam dan 
mengutuk para pelaku yang merobek dan membakar kitab suci Alquran di 
Oslo, Norwegia dan Malmo, Swedia. Menurutnya mereka telah melakukan 
tindakan barbar dan biadab.
"Kami sebagai komunitas Muslim 
Indonesia tidak menerima perlakuan itu, jadi tindakan kebiadaban dan 
kezaliman oleh sekelompok orang di sana adalah tindakan terkutuk," kata 
Ustaz Nadjamuddin kepada Republika, Ahad, 30 Agustus 2020.
Ia 
menyampaikan, MUI berpesan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI 
agar segera melakukan protes terkait aksi merobek dan membakar Alquran 
itu. Kemenlu bisa protes melalui Kedutaan Besar Norwegia dan Swedia yang
 ada di Jakarta.
Menurutnya, harus ada tindakan diplomatik yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai negara yang mayoritas Muslim. 
Tindakan diplomatik ini bisa dilakukan oleh Kemenlu atau Kedutaan Besar Indonesia di Norwegia dan Swedia.
Ia juga mengingatkan, umat Islam Indonesia jangan terpancing dengan aksi anti Islam yang merobek dan membakar Alquran. 
"Umat
 Islam Indonesia harus tetap menjaga soliditas dan solidaritas bangsa, 
menjaga keharmonisan dan kerukunan karena kita juga diuji dengan 
berbagai ujian yang memancing komunitas-komunitas keagamaan untuk saling
 berkonflik," ujarnya
Ustaz Nadjamuddin menyampaikan, konflik 
antar komunitas keagamaan di Indonesia harus dihindari dan umat Islam 
Indonesia harus tetap menjaga harmoni ini. 
Karena bangsa Indonesia sejatinya adalah bangsa yang harmonis, rukun dan bagus solidaritasnya terhadap sesama.
"Perkuat
 bangsa ini dengan persatuan Indonesia, dan kemanusiaan yang adil dan 
beradab, sehingga tidak terjadi malapetaka di bangsa ini, karena bangsa 
kita sedang terjadi kesulitan ekonomi, kemiskinan, kepailitan, banyak 
yang terkena PHK, karena terpapar dampak Covid-19," jelasnya.
(Source: Republika.co.id)




.jpg)
No comments