Kubu Jokowi Khawatir Elektabilitas Demokrat Merosot Jika SBY Kampanyekan Prabowo
Jelajahnews.com, - - - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono ( SBY) akan mulai mengkampanyekan pasangan capres-cawapres
Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Januari 2019. Bahkan
SBY juga akan mengeluarkan jurus pamungkasnya di bulan Maret mendatang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar SBY mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Namun dia khawatir jika turunnya SBY di kampanye Pilpres justru akan menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar SBY mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Namun dia khawatir jika turunnya SBY di kampanye Pilpres justru akan menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.
"Jadi yang saya khawatir memang kemudian adalah maksudnya bekerja keras
itu agar elektabilitasnya naik tetapi justru semakin tergerus," katanya
saat dihubungi merdeka.com, Senin, 24 Desember 2018.
Karding menjelaskan, alasan prediksi merosotnya elektabilitas Demokrat jika SBY turun mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 ini. Dia mengungkapkan, semua itu disebabkan kubu Prabowo-Sandi selalu memainkan narasi-narasi yang terlalu kontroversial.
"Dan narasi-narasi yang bangun itu narasi-narasi yang didominasi oleh gerakan-gerakan temen-temen Gerindra di koalisi," ungkapnya.
Dia menambahkan, berdasarkan beberapa hasil survei, elektabilitas Partai Gerindra yang naik disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya dengan menggerus elektabilitas teman partai koalisinya di Pilpres 2019.
"Berdasarkan beberapa survei selama ini bahwa peningkatan suara Gerindra luar biasa itu ternyata sebagian besar juga dari partai-partai, menggerus partai-partai teman koalisinya yaitu PAN dan Demokrat," ucapnya.
Sebelumnya, SBY memastikan mempunyai strategi pemenangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto di Pilpres 2019mendatang. Hal itu ia ungkapkan setelah pertemuan dengan Prabowo.
Ia menegaskan pihaknya bersama koalisi Prabowo bakal mulai intensif berkampanye pada Januari hingga April tahun depan.
"Insya Allah mulai diintensifkan kampanye di bulan Januari hingga April tahun depan," tegas SBY usai pertemuan didampingi Prabowo beserta koalisi di kediamannya, Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Desember 2018.
# merdeka.com
Karding menjelaskan, alasan prediksi merosotnya elektabilitas Demokrat jika SBY turun mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 ini. Dia mengungkapkan, semua itu disebabkan kubu Prabowo-Sandi selalu memainkan narasi-narasi yang terlalu kontroversial.
"Dan narasi-narasi yang bangun itu narasi-narasi yang didominasi oleh gerakan-gerakan temen-temen Gerindra di koalisi," ungkapnya.
Dia menambahkan, berdasarkan beberapa hasil survei, elektabilitas Partai Gerindra yang naik disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya dengan menggerus elektabilitas teman partai koalisinya di Pilpres 2019.
"Berdasarkan beberapa survei selama ini bahwa peningkatan suara Gerindra luar biasa itu ternyata sebagian besar juga dari partai-partai, menggerus partai-partai teman koalisinya yaitu PAN dan Demokrat," ucapnya.
Sebelumnya, SBY memastikan mempunyai strategi pemenangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto di Pilpres 2019mendatang. Hal itu ia ungkapkan setelah pertemuan dengan Prabowo.
Ia menegaskan pihaknya bersama koalisi Prabowo bakal mulai intensif berkampanye pada Januari hingga April tahun depan.
"Insya Allah mulai diintensifkan kampanye di bulan Januari hingga April tahun depan," tegas SBY usai pertemuan didampingi Prabowo beserta koalisi di kediamannya, Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Desember 2018.
# merdeka.com
No comments