TPID Kota Padang Menjadi Tujuan Studi Komparatif
Dengan inflasi 2.11% di Tahun 2017, terendah ke-5 secara Nasional dan
terendah di Sumatera, TPID Kota Padang meraih penghargaan sebagai TPID
Terbaik dari Presiden Joko Widodo 26 Juli 2018 lalu. Prestasi atas
pengelolaan inflasi yang rendah dan terkendali tersebut TPID Kota Padang
menjadi tujuan studi komparatif dari berbagai daerah.
Kamis (6/12/2018), TPID Kota Padang kembali dikunjungi TPID Propinsi
Kepulauan Riau bersama TPID Kab/Kota se-Propinsi Riau, serta TPID
Tasikmalaya. Kunjungan tersebut diterima langsung Walikota Padang
Mahyeldi bersama Kepala BI Perwakilan Sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono,
di ruang pertemuan Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Jalan
Jenderal Sudirman Kota Padang.
Dikesempatan itu, Walikota Mahyeldi mengatakan, sinergitas seluruh SKPD
Kota Padang beserta stakeholders terkait dalam upaya menjaga
ketersedian, keterjangkauan, dan kelancaran distribusi barang pokok dan
barang strategis menjadi kunci kesuksesan pengendalian inflasi di Kota
Padang. Serta, menjalin komunikasi yang efektif dengan seluruh lapisan
masyarakat.
“Sinergitas, komitmen, dan konsistensi dalam pengawasan dan pengendalian
barang menjadi bagian penting dalam pengendalian inflasi. Saya selalu
memantau hal tersebut”, ujar Mahyeldi.
“Dan jika terjadi kelangkaan barang, harga tidak terkendali, atau
kejadian krusial lainnya, maka kita bersama instansi teknis, camat dan
lurah segera turun kelapangan. Setelah itu langsung mengambil tindakan
menurut skala yang diperlukan”, tambahnya lagi.
Dikesempatan yang sama, Ketua Tim Teknis TPID Kota Padang, Edi Dharma
mengatakan, untuk mengendalikan inflasi, Kota Padang juga melakukan
kerjasama dengan Kab/Kota di Sumbar yang surplus dalam komiditi yang
dibutuhkan. Selain memacu produksi program unggulan daerah, seperti
beras, cabe dan bawang merah.
“Perbaikan berbagai sarana dan prasarana perekonomian (Pasar Raya, Pasar
Satelit) juga menjadi perhatian utama, sehingga aktivitas perekonomian
tidak bertumpu di salah satu pasar”, ujar Kabag Perekonomian Kota Padang
tersebut.
Studi Komparatif dari TPID Propinsi Kepulauan Riau diikuti Sekretaris
Daerah Kota Batam Jefridin, Kepala BI Kepulauan Riau Gusti Raizal.
Sedangkan dari TPID Tasikmalaya dipimpin langsung Walikota Tasikmalaya
Budi Budiman, diikuti Sekretaris Daerah Ivan Dickson, Kepala BI
Tasikmalaya Eman Patria beserta 50 orang anggota rombongan.
Studi komparatif tersebut juga digelar diskusi dengan menampilkan
narasumber Dirut Grafika, Kepala. Biro Perekonomian dan Kepala Dinas
Pangan Provinsi Sumbar. Serta kunjungan lapangan meninjau aktivitas
Minang Mart dan Toko Tani Indonesia.
# ll/ed
No comments