Fahri Hamzah: KPU Terlihat Seperti Dikoordinir Oleh Petahana

Wakil Ketua DPR RI asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah.
Jelajahnews.com, - - - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengecam Komisi
Pemilihan Umum (KPU) yang sigap kalau sudah menyangkut masalah petahana.
Dia melihat KPU ingin datang bak pahlawan saat melakukan pemeriksaan ke
Tanjung Priok, Jakarta Utara, terkait hoaks tujuh kontainer surat suara
tercoblos gambar pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Sementara, KPU dinilai tidak memberikan kepastian kepada masyarakat soal masalah daftar pemilih tetap (DPT) dan kotak kardus.
Sementara, KPU dinilai tidak memberikan kepastian kepada masyarakat soal masalah daftar pemilih tetap (DPT) dan kotak kardus.
"Bukan malah nyangkut satu itu yang menyangkut kepentingan petahana,
gagah tampil di televisi seolah dia mau jadi pahlawan," jelas Fahri di
Gedung DPR, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Januari 2019.
Fahri menyesalkan, KPU harus sampai turun tangan bersama Bawaslu mengusut dugaan tujuh kontainer asal China yang sudah tercoblos. Bahkan sampai ikut-ikutan melaporkan kejadian tersebut ke pihak ke polisian.
"Nah misalnya soal twitter tim suksesnya pak Prabowo, saudara Andi Arief lalu kemudian direspons secara berlebihan ngajak Bawaslu, lapor polisi, ngajak semua lah gitu termasuk kaya ngajak petahana gitu itu gak boleh. Justru KPU itu harus ngomong apa adanya, terbuka adanya ngomong saja enggak usah mau lapor-lapor segala," tegasnya.
Dia pun mempertanyakan kenetralan KPU. Seperti halnya masalah penyampaian visi misi tidak perlu pasangan calon presiden langsung. Kata Fahri menunjukkan KPU dikordinasikan calon petahana.
"Tidak boleh, dia kelihatan kaya dikoordinir oleh petahana gitu," katanya.
# merdeka.com
Fahri menyesalkan, KPU harus sampai turun tangan bersama Bawaslu mengusut dugaan tujuh kontainer asal China yang sudah tercoblos. Bahkan sampai ikut-ikutan melaporkan kejadian tersebut ke pihak ke polisian.
"Nah misalnya soal twitter tim suksesnya pak Prabowo, saudara Andi Arief lalu kemudian direspons secara berlebihan ngajak Bawaslu, lapor polisi, ngajak semua lah gitu termasuk kaya ngajak petahana gitu itu gak boleh. Justru KPU itu harus ngomong apa adanya, terbuka adanya ngomong saja enggak usah mau lapor-lapor segala," tegasnya.
Dia pun mempertanyakan kenetralan KPU. Seperti halnya masalah penyampaian visi misi tidak perlu pasangan calon presiden langsung. Kata Fahri menunjukkan KPU dikordinasikan calon petahana.
"Tidak boleh, dia kelihatan kaya dikoordinir oleh petahana gitu," katanya.
# merdeka.com
No comments