Rocky Gerung: Dia Pikir Kalau Saya di Situ Saya Akan Kritik Prabowo, ya Nggak
Rocky Gerung, pengamat politik dan akademisi asal UI yang kerap mengkritik habis-habisan Jokowi
JELAJAH NEWS.COM, - - - Rocky Gerung mengatakan dirinya merupakan
pengkritik kekuasaan. Menurutnya, ia akan mengkritik siapapun presiden
yang memimpin RI. Rocky menyebut alasan itulah yang membuat dirinya
kerap mengkiritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setiap kali saya dikritik, kenapa Rocky Gerung hanya mau bicara di forum Prabowo-Sandi? Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan. Kenapa enggak bicara di kami? Sama, undang saja ke markas Pak Jokowi dan saya akan kritik Jokowi dan saya akan kritik kekuasaan juga. Jadi saya nggak akan berubah, dia pikir kalau saya di situ saya akan kritik Prabowo, ya nggak," sebut Rocky di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Januari 2019. Ia hadir dalam deklarasi nasional alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Ia pun lantas sempat menyindir soal program bagi-bagi sertifikat tanah Jokowi. "Kenapa banyak kursi kosong di tengah? Sorrry, sorry, saya pikir ini pembagian sertifikat tanah. Yang akan saya bagikan kali ini adalah sertifikat akal sehat," ujar Rocky.
"Setiap kali saya dikritik, kenapa Rocky Gerung hanya mau bicara di forum Prabowo-Sandi? Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan. Kenapa enggak bicara di kami? Sama, undang saja ke markas Pak Jokowi dan saya akan kritik Jokowi dan saya akan kritik kekuasaan juga. Jadi saya nggak akan berubah, dia pikir kalau saya di situ saya akan kritik Prabowo, ya nggak," sebut Rocky di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Januari 2019. Ia hadir dalam deklarasi nasional alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Ia pun lantas sempat menyindir soal program bagi-bagi sertifikat tanah Jokowi. "Kenapa banyak kursi kosong di tengah? Sorrry, sorry, saya pikir ini pembagian sertifikat tanah. Yang akan saya bagikan kali ini adalah sertifikat akal sehat," ujar Rocky.
Tak hanya itu, akademisi itu menyinggung soal deklarasi dukungan alumni
perguruan tinggi untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. Rocky menyebut dukungan itu
terkesan dibuat-buat.
"Saya lihat seluruh banner dan spanduk di sini, yang saya tahu tidak ada yang sama, semua dibuat secara otentik tanpa ada sponsor tunggal. Beda dengan yang kemarin di GBK (Gelora Bung Karno). Warnanya sama, fontnya sama, kalimatnya sama. Jadi bagaimana mungkin alumni universitas menjadi seragam pikirannya?" kata dia.
Rocky juga sempat mengungkit debat capres-cawapres perdana yang digelar Kamis, 17 Januari 2019 lalu. Ia menyindir pemimpin yang menyampaikan visi misi dengan teks.
"Tadi ini (mimbar) dipindahin ke situ, ini teks saya kok hilang. Menyampaikan visi-misi tidak pakai teks, tapi yang ada di otak. Apalagi orang yang sudah 4 tahun jalan murung dengan problem, seharusnya tidak diperlukan bahkan satu huruf pun," sebutnya.
Ia pun menegaskan, akan mengkritik Prabowo Subianto, jika eks Danjen Kopassus itu menjabat sebagai presiden. Ia menjamin akan mengkritik Prabowo 12 menit setelah dilantik.
"Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik, catat jejak digital hari ini," kata Rocky.
# detik.com
"Saya lihat seluruh banner dan spanduk di sini, yang saya tahu tidak ada yang sama, semua dibuat secara otentik tanpa ada sponsor tunggal. Beda dengan yang kemarin di GBK (Gelora Bung Karno). Warnanya sama, fontnya sama, kalimatnya sama. Jadi bagaimana mungkin alumni universitas menjadi seragam pikirannya?" kata dia.
Rocky juga sempat mengungkit debat capres-cawapres perdana yang digelar Kamis, 17 Januari 2019 lalu. Ia menyindir pemimpin yang menyampaikan visi misi dengan teks.
"Tadi ini (mimbar) dipindahin ke situ, ini teks saya kok hilang. Menyampaikan visi-misi tidak pakai teks, tapi yang ada di otak. Apalagi orang yang sudah 4 tahun jalan murung dengan problem, seharusnya tidak diperlukan bahkan satu huruf pun," sebutnya.
Ia pun menegaskan, akan mengkritik Prabowo Subianto, jika eks Danjen Kopassus itu menjabat sebagai presiden. Ia menjamin akan mengkritik Prabowo 12 menit setelah dilantik.
"Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik, catat jejak digital hari ini," kata Rocky.
# detik.com
No comments