• Breaking News

    DP3AP2KB Gelar Bimtek Kesehatan Reproduksi Remaja

     DP3AP2KB%2BGelar%2BBimtek%2BKesehatan%2BReproduksi%2BRemaja

    Jelajahnews.com | Padang(SUMBAR)- Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) adalah suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya remaja berperilaku sehat, agar terhindar dari resiko yang merusak remaja itu sendiri.

    Program KRR dikembangkan dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, diantaranya masalah perilaku seksual, narkoba, dan AIDS.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Heryanto Rustam beserta jajarannya terus berupaya mencegah terjadinya penyakit masyarakat dan kenakalan remaja, salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) KRR yang diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari siswa SLTA dan mahasiswa di Hotel Axana, Senin (25/3/2019).

    Heriyanto mengatakan, remaja yang tidak sehat dan terlibat ketiga persoalan di atas akan sulit meraih cita-citanya, seperti melanjutkan pendidikan dan mencari pekerjaan.

    Selanjutnya Heriyanto menambahkan, untuk pengembangan program Generasi Berencana (Genre) sudah dilakukan berbagai pendekatan melalui strategi pembentukan dan pengembangan Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja dan mahasiswa. PIK remaja dan mahasiswa merupakan wadah untuk menjembatani remaja mengakses informasi terkait masalah kesehatan reproduksi remaja, serta menyiapkan kehidupan mereka di kemudian hari.

    "Hingga saat ini PIK remaja berkembang di seluruh Indonesia. Khusus di Kota Padang telah terbentuk 74 kelompok PIK remaja terdiri dari tahapan 42 tumbuh, 13 tegak dan 19 tegar yang dikembangkan melalui basis sekolah dan perguruan tinggi", jelasnya lagi.

    "Dengan dilaksanakannya bimtek ini diharapkan peserta dapat membantu pembentukan dan pengembangan PIK remaja di sekolah. Materi yang disampaikan narasumber merupakan jembatan emas untuk masa yang akan datang", tutur Heriyanto. 



    # JN-003 | Humas/Z

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"