SMPN 20 Launching Sekolah Ramah Anak
Jelajahnews.com | Padang(SUMBAR)- Sebagai daerah yang telah berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dua kali berturut-turut sejak 2017 lalu, Pemerintah Kota Padang terus fokus meningkatkan berbagai hal dalam perlindungan dan pemenuhan hak terhadap anak. Salah satunya dengan mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) di tingkat SD dan SMP se-Kota Padang.
Upaya itu pun langsung disikapi SMP Negeri 20 Padang, SMP Negeri yang dikepalai Nitsyam Geni itu menjadi yang pertama melakukan launching sekolah ramah anak di Kota Padang. Launchingnya dilakukan secara resmi oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang Ny. Harneli di halaman sekolah setempat, Kamis (21/3).
Dalam arahannya Harneli mengatakan, dengan dilaunchingnya sekolah ramah anak bagi SMP Negeri 20 tentunya diharapkan akan terciptanya sekolah yang ramah anak. Ramah antara guru sesama anak serta majelis guru dan lingkungan sekolah.
"Sehingga dengan itu anak-anak dan juga para guru akan saling memberikan keramahan dan kasih sayang. Dan proses belajar mengajar pun akan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya," harapnya.
Di samping itu kata istri Wali Kota Padang tersebut, melalui terciptanya sekolah ramah anak ini tentunya juga diharapkan berdampak terhadap prestasi anak dan kondusifnya suasana belajar-mengajar di sekolah.
"Apalagi di era saat ini cukup banyak pengaruh-pengaruh yang luar biasa menghampiri anak-anak kita. Tapi kita yakin, dengan adanya perhatian daripada pihak sekolah, lingkungan dan keluarga di rumah Insya Allah mereka akan sukses hingga masa-masa yang akan datang," imbuh Harneli lagi.
Lebih lanjut Harneli pun mengimbau kepada seluruh sekolah di Kota Padang baik negeri maupun swasta juga dapat melaunching sebagai sekolah ramah anak. Sebagaimana tujuannya adalah agar tidak ada lagi bentuk kekerasan fisik atau non fisik, seperti bullying baik guru terhadap anak atau murid sesama murid.
"Karena hal itu juga menyebabkan prestasi anak menjadi menurun, bahkan ada juga ditemukannya anak yang bunuh diri karena sering dibully. Jadi inilah yang kita harapkan dan tekankan, karena kemampuan anak tidak sama, bentuk dan karakter anak tidak sama, kita harapkan semua guru dengan ramah menyikapinya dan berlaku adil terhadap semua anak," tukas perempuan yang akrab disapa ummi itu.
Peresmian Sekolah Ramah Anak SMP Negeri 20 Padang tersebut ditandai dengan penandatangan komitmen bersama dari semua pihak dan stakeholder terkait serta Deklarasi Sekolah Ramah Anak SMPN 20 yang diikuti kepala sekolah, majelis guru dan seluruh murid. Juga hadir dikesempatan itu Kepala DP3AP2KB Padang diwakili Kepala Seksi LKPA PWLKB, Emilza, Camat Padang Selatan Fuji Astomi, lurah dan tokoh masyarakat serta beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat.
# JN-003 | Humas/David
No comments