Wako Padang, Mahyeldi : Corona Akan Berlalu, Pariwisata Harus Tetap Maju
Jelajahnews.com, (Padang) - - -
Meskipun momok COVID-19 menghantui dunia, namun pariwisata Kota Padang terus berbenah. Bukan saja pembenahan destinasi tetapi juga meningkatkan kapasitas SDM pemandu wisata.
Hal itu sesuai arahan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah terkait dampak wabah corona terhadap pariwisata. Menurutnya virus corona akan berlalu, sedangkan memajukan pariwisata harus terus dilakukan.
“Corona akan berlalu, namun pariwisata Kota Padang harus tetap maju,” kata Mahyeldi di sela membuka Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Selasa (17/03/2020).
Mahyeldi mengatakan, perjalanan wisatawan ke Sumatera Barat, khususnya Kota Padang saat ini diakui terganggu. Akan tetapi lain waktu, wisatawan pasti akan menghabiskan waktunya di Kota Padang. Di samping bersenang – senang, mereka akan tertarik dengan budaya dan sejarah serta warisan budaya yang dimiliki.
“Sebagai tujuan wisata, Kota Padang memiliki tempat – tempat bersejarah dan cerita – cerita masa lalu dan kekinian serta suguhan atraksi budaya dengan nilai sejarah,” kata Walikota Padang.
Menurut Buya, sapaan Mahyeldi, pelatihan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya ini esensinya mensinergikan berbagai nilai – nilai sejarah dan warisan budaya dengan dinamika terkini. Pasalnya, kepiawaian pemandu wisata termasuk yang menentukan dari kenyamanan wisatawan sehingga menjadi magnet dari daerah destinasi.
“Kepiawaian pemandu wisata menentukan kenyamanan wisatawan sehingga menjadi magnet dari suatu daerah destinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan, pelatihan pemandu wisata diikuti sebanyak 40 orang. Peserta terdiri dari masyarakat di sekitar objek wisata sejarah dan warisan budaya, komunitas peduli cagar budaya, personil Disparbud, mahasiswa dan persatuan Uda Uni.
“Output yang diharapkan terlatihnya 40 orang yang memiliki keterampilan sebagai pemandu wisata sejarah dan warisan budaya,” kata Arfian.
Sedangkan outcome dari pelatihan ini, agar wisatawan dilayani berdasarkan pengetahuan dan keterampilan sesuai standarisasi.
Adapun pemateri yang dihadirkan, termasuk Walikota Padang dan kadisparbud serta pelaku pariwisata
Meskipun momok COVID-19 menghantui dunia, namun pariwisata Kota Padang terus berbenah. Bukan saja pembenahan destinasi tetapi juga meningkatkan kapasitas SDM pemandu wisata.
Hal itu sesuai arahan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah terkait dampak wabah corona terhadap pariwisata. Menurutnya virus corona akan berlalu, sedangkan memajukan pariwisata harus terus dilakukan.
“Corona akan berlalu, namun pariwisata Kota Padang harus tetap maju,” kata Mahyeldi di sela membuka Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Selasa (17/03/2020).
Mahyeldi mengatakan, perjalanan wisatawan ke Sumatera Barat, khususnya Kota Padang saat ini diakui terganggu. Akan tetapi lain waktu, wisatawan pasti akan menghabiskan waktunya di Kota Padang. Di samping bersenang – senang, mereka akan tertarik dengan budaya dan sejarah serta warisan budaya yang dimiliki.
“Sebagai tujuan wisata, Kota Padang memiliki tempat – tempat bersejarah dan cerita – cerita masa lalu dan kekinian serta suguhan atraksi budaya dengan nilai sejarah,” kata Walikota Padang.
Menurut Buya, sapaan Mahyeldi, pelatihan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya ini esensinya mensinergikan berbagai nilai – nilai sejarah dan warisan budaya dengan dinamika terkini. Pasalnya, kepiawaian pemandu wisata termasuk yang menentukan dari kenyamanan wisatawan sehingga menjadi magnet dari daerah destinasi.
“Kepiawaian pemandu wisata menentukan kenyamanan wisatawan sehingga menjadi magnet dari suatu daerah destinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan, pelatihan pemandu wisata diikuti sebanyak 40 orang. Peserta terdiri dari masyarakat di sekitar objek wisata sejarah dan warisan budaya, komunitas peduli cagar budaya, personil Disparbud, mahasiswa dan persatuan Uda Uni.
“Output yang diharapkan terlatihnya 40 orang yang memiliki keterampilan sebagai pemandu wisata sejarah dan warisan budaya,” kata Arfian.
Sedangkan outcome dari pelatihan ini, agar wisatawan dilayani berdasarkan pengetahuan dan keterampilan sesuai standarisasi.
Adapun pemateri yang dihadirkan, termasuk Walikota Padang dan kadisparbud serta pelaku pariwisata
# Wik | Taf Ch / ydt
No comments