Mempromosikan Empat Puak Adat Batak Dalam Road show " Warna Danau" Di Padang
BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA (BPNP) Aceh menggelar "Warna Danau" yang dihadiri oleh Dinas Pendidikan Sumbar yang mewakili Gubernur Sumbar, BPNB Sumbar, para seniman Sumatera Barat dan masyarakat Batak yang ada Di Kota Padang
Kepala Balai Nilai Budaya Sumbar Unri menyampaikan ucapan terimaksih atas dipilihnya kota Padang sebagai pusat penyelenggarakan road show “WARNA DANAU” selain agenda super prioritas nasional “WARNA DANAU” juga ajang promosi budaya batak untuk dunia yang harus diketahui sebagai destinasi wisata alam yang harus di lestarikan oleh keturunan warga batak diseluruh dunia.
Sebagai daerah penyangga pariwisata, wilayah yang tepat dijadikan promosi karena sumbar pintu masuknya pariwisata.
Selain itu Sumbar merupakan wilayah terdekat dengan Toba yang terletak ditengah tengah gugus bukit barisan.
Piet rusdi mengatakan Road show ini merupakan bentuk dukungan untuk program pemerintah yaitu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) danau Toba
"Kegiatan ini sengaja dirancang untuk mendukung DPSP Danau Toba agar bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia," ucap Unri .
Dimana Sendratari Warna Danau diracik oleh Thompson HS sebagai penulis naskah dan sutradara.
Thompson sendiri merupakan seorang maestro Opera Batak, penerima Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbud RI pada tahun 2016.
Sebagai seorang sutradara Warna Danau, Thompson mengaku bahwa dirinya ingin mengangkat keberagaman budaya di kawasan Danau Toba.
Setelah pentas Di Jakarta, Road show WARNA DANAU berisikan bertujuan untuk mengetahui Keempat puak dengan kehidupannya yang lebih dikenal dengan puak Batak Toba, Puak Karo, Puak Simalungun, dan Puak Pakpak
No comments