Irwan Basir Tokoh Masyarakat Kuranji Yang Berbuat Tanpa Pamrih
PADANG ( SUMATRA BARAT
) JELAJAH NEWS.COM I Kerja nyata, Irwan Basir, SH, MM, Datuk Rajo Alam, tak
diragukan. Kerja nyata dan peduli warga, bukan dari dana Pokok Pikiran (Pokir),
layaknya anggota dewan kelapangan memberikan bantuan. Bantuan pribadi kepada warga
dijalani dengan tulus tanpa berharap pujian dan imbalan.
Layak disematkan
kepada Irwan Basir, malaikat turun ke bumi. Memberikan bantuan tiada henti.
Selama ini, Irwan Basir berbuat tanpa pamrih, memberi tanpa berharap balasan.
Ikhlas membantu sesama, tulus berbagi. Malah, ini sudah dijalani Irwan Basir,
saat wabah covid19, melanda negeri ini. Bertahun sudah dijalani. Tak pernah
kering membantu warga.
Suri tauladan yang
patut diteladani dari sosok Irwan Basir Datuk Rajo Alam. Tak pernah merasa
lebih, tapi tak pernah berhenti mewakafkan sebagian hartanya kepada warga yang
membutuhkan. Sikap kepedulian yang tinggi dari Irwan Basir yang patut dicontoh
oleh seorang pemimpin.
Tak perlu malu mengakui, jika kejujuran masih ada pada diri
kita. Biasanya, setiap Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan
Legislatif (Pileg), Calon Kepala Daerah dan Calon Legislatif, rame rame turun
kelapangan. Sosialisasi sembari memberikan bantuan kepada, berharap suara
rakyat untuk meraih kursi dan kekuasaan. Seakan warga dibutuhkan dan dibantu
sekali lima tahun demi sebuah kursi dan kekuasaan.
Sekarang, saat situasi aman dari Covid19, Irwan Basir terus
bergerak. Tak kenal letih dan lelah. Lalu, apa yang diharapkan Irwan Basir.
Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji itu, bukanlah anggota dewan yang mendapatkan
kursi karena suara rakyat.
Ketua DPD
LPM Padang itu, bukanlah kepala daerah yang mendapatkan kekuasaan karena
bantuan rakyat. Ketua Penasehat BPMN Pauh IX Kuranji, itu bukan pengusaha
besar, tumbuh dan sukses karena rakyat. Tentu timbul pertanyaan, apa melatar
belakangi Pembina FKAN Pauh IX Kuranji, habis habis membantu warga?
Penulis menilai, ada pesan moral yang tersampaikan oleh Irwan
Basir. Ada suri tauladan yang perlu dicontoh atas kepedulian Irwan Basir.
Ketulusan dan keihklasan diutamakan dalam membantu warga tanpa embel apa apa.
“Hanya
memberi, tak harap kembali. Bagaikan surya menyinari dunia.” Sepotong bait lagu
itu, gambaran kepedulian Irwan Basir kepada warga yang membutuhkan. Tapi, bukan
sindiran kepada mereka yang membantu warga karena ada yang diharapkan.
Pantas
saja, pujian mengalirkan deras kepada putra terbaik Kuranji itu. Datang saat
dibutuhkan, tiba saat warga berharap. Irwan Basir menjadi buah bibir warga.
Apalagi,
saat membantu warga tak ada atribut yang ditinggalkan, tak ada kartu nama
dititipkan. Tak ada kalender berbalut bantuan. Tak ada spanduk sosialisasi diri
mengiringi setiap bantuan. Bantuan diberikan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Kalaupun
warga berharap Irwan Basir menjadi pemimpin di kota ini. Menyambung suara
mereka di legislatif, itu buah dari keihklasan dan ketulusannya membantu warga.
Mereka
juga ikhlas dan tulusan membantu Irwan Basir untuk mewujudkan impiannya. Namun,
itu belum terpikirkan oleh Irwan Basir. Baginya, membantu warga dalam
kesusahaan dilakukan dengan tulus tanpa imbalan.
No comments