• Breaking News

    Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Serak Gulo Didukung Pemko Padang Bakal Jadi Agenda Tahunan

      

    Gubernur sumbar Mahyeldy dan kepala dinas pariwisata Padang menerima Serifikat Budaya tak benda untuk perayaan serak gulo  



    Serak Gulo.merupakan Tradisi yang digelar tahunan setiap 1 Jumadil Akhir penanggalan hijriyah ini diyakini sebagai simbol rasa syukur umat Muslim keturunan India atas rezeki yang dikaruniaNya terutama bagi   masyarakat yang digaungkan warga  keturunan India di Padang yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM). Tradisi ini sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) yang ditetapkan di Jakarta, Rabu lalu (25/10/2023).


    Gubernur Sumbar Mahyeldi menuturkan tradisi satu-satunya yang dipertahankan di dunia itu, harus dijadikan agenda tahunan lebih besar. Sebab, serak gulo menjadi ajang mempersatukan masyarakat dari berbagai etnis dan agama.


    "Kita didukung langsung Kedubes India, serak gulo tradisi yang harus terus dilanjutkan setiap tahun. Insha Allah, tahun 2024 akan kita dukung bersama Pemerintah Kota Padang menjadi lebih besar lagi," katanya.


    Guna mendukung helatan itu, ia mengusulkan akan ditambah dengan berbagai agenda selain Serak Gulo. Salah satunya dengan diadakan Pekan India, tentunya melibatkan PKM dan masyarakat luas.


    Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Padang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani menyampaikan dukungannya. Pemerintah Kota Padang sebutnya selalu mengoptimalkan penjagaan, pelestarian, dan perlindungan budaya yang di Padang.


    "Tentunya kita mendukung acara yang berbasis budaya. Itu akan menjadi festival tahunan dan akan menjaga kerukunan, mempererat silaturahmi antar masyarakat berbagai etnis dan agama," ucapnya.


    Lebih lanjut Ketua PKM M.Fauzan menyampaikan tradisi serak gulo berasal dari daerah Madras di India Selatan. Dahulu, sebutnya seorang wali agama sering berbagi dengan warga sekitar dalam bentuk gula di daerah itu.


    "Itu yang kita jalankan sampai sekaran, yang jadi satu-satunya di dunia. Berkat dukungan Pemerintah Kota dan pemerintah provinsi, tradisi ini sudah masuk WBTbI. Semoga nanti akan didukung Pemkot Padang dan Pemprov Sumbar menjadi lebih besar lagi," tuturnya.

    No comments

    Post Bottom Ad

    "BOFET HARAPAN PERI"