Fadly Amran ingin memastikan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
JELAJAHNEWS Padang, (SUMBAR) - 10 MARET 2025 - Di balik dinding Abu Bakar Jaar yang bersejarah, Wali Kota Padang, Fadly Amran, memimpin rapat mingguan dengan tatapan penuh determinasi. Wajahnya mencerminkan beban tanggung jawab, namun juga semangat untuk membawa perubahan nyata bagi kota tercinta. Ia tidak sendiri, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, setia mendampingi, siap mendukung setiap langkah yang diambil.
"Kita tidak boleh lengah," suara Fadly Amran memecah keheningan ruangan. "Setiap program unggulan harus dievaluasi, direncanakan dengan matang, agar tujuan kita mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pintar dan Sehat, berlandaskan Agama dan Budaya, bukan sekadar mimpi."
Salah satu program yang menjadi sorotan utama adalah BPJS gratis. Fadly Amran ingin memastikan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Jangan sampai ada warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena masalah administrasi," tegasnya. "Kita harus jemput bola, proaktif membantu mereka."
Namun, membangun kota yang maju dan sejahtera tidak hanya tentang kesehatan. Fadly Amran juga menyoroti masalah penertiban pedagang. Ia ingin pasar-pasar di Padang tertata rapi, bersih, dan nyaman bagi pengunjung. "Kita harus berikan solusi yang adil bagi para pedagang," ujarnya. "Jangan sampai penertiban ini justru mematikan mata pencaharian mereka."
Di tengah bulan Ramadan, masalah kemacetan akibat pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar menjadi perhatian khusus. Fadly Amran meminta jajarannya untuk bertindak tegas, namun tetap humanis. "Kita harus jaga ketertiban, tapi jangan sampai mengganggu kekhusyukan ibadah puasa," pesannya.
Kebersihan dan kedisiplinan menjadi tema sentral dalam rapat tersebut. Fadly Amran ingin menciptakan budaya bersih di lingkungan kerja dan masyarakat. "Mulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, hingga hal besar, seperti menjaga kebersihan sungai," tuturnya. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama."
Koordinasi antar camat, lurah, RT/RW, dan stakeholder terkait juga menjadi kunci sukses pembangunan Kota Padang. Fadly Amran ingin semua pihak bekerja sama, bahu-membahu, mengatasi masalah-masalah yang ada di wilayah masing-masing.
"Pungli dan tawuran adalah musuh kita bersama," kata Fadly Amran dengan nada serius. "Kita harus berantas habis, jangan beri ruang bagi mereka yang ingin merusak kota ini."
Di akhir rapat, Fadly Amran menyampaikan harapannya agar semangat awal ini terus menyala, menjadi pendorong bagi Pemko Padang untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Mari kita jadikan Kota Padang sebagai rumah yang nyaman dan sejahtera bagi semua," ajaknya.
Rapat mingguan itu bukan sekadar rutinitas. Ia adalah cerminan dari komitmen seorang pemimpin untuk membawa perubahan nyata bagi kotanya. Di balik setiap kata yang terucap, tersimpan harapan dan impian akan Kota Padang yang lebih baik.
Editor: (plr)
No comments