Kok RI Impor Jagung Lagi 30 Ribu Ton? Ini Penjelasan Mendag
Foto: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)
Jelajahnews.com, Jakarta - Pemerintah telah memutuskan tambahan impor
jagung sebanyak 30 ribu ton pada tahun ini. Kementerian Perdagangan
(Kemendag) memproyeksikan impor dapat terealisasi pada Maret atau
sebulan sebelum panen raya 2019.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tambahan impor jagung 30 ribu ton merupakan keputusan rapat koordinasi terbatas di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tambahan impor jagung 30 ribu ton merupakan keputusan rapat koordinasi terbatas di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Jagung itu akan digunakan sebagai penunjang pakan ternak. Seperti
diketahui, pakan ternak yang mahal menjadi penyebab tingginya harga
telur ayam dan daging ayam di pasaran di sejumlah daerah.
Kok RI Impor Jagung Lagi 30 Ribu Ton? Ini Penjelasan MendagFoto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Saat ditanyakan mengapa pemerintah kembali mengimpor jagung, Enggartiasto meminta awak media menanyakan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Tanya dia kenapa impor," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Intinya, menurut Enggartiasto, kebutuhan dalam negeri tidak mampu dipenuhi produksi di tanah air. Bagaimana perhitungannya? "Tanyanya sama yang produksi," katanya. Saat ditanya apakah yang dimaksud Kementerian Pertanian? Enggartiasto menjawab, "Nah!"
Lebih lanjut, dia mengatakan, impor akan dilakukan oleh Bulog. Perihal izin persetujuan impor, Enggartiasto mengaku surat permintaan Bulog sudah diterima. "Segera. Kan surat baru sampai. Nanti segera keluar," ujarnya.
Kok RI Impor Jagung Lagi 30 Ribu Ton? Ini Penjelasan MendagFoto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Saat ditanyakan mengapa pemerintah kembali mengimpor jagung, Enggartiasto meminta awak media menanyakan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Tanya dia kenapa impor," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Intinya, menurut Enggartiasto, kebutuhan dalam negeri tidak mampu dipenuhi produksi di tanah air. Bagaimana perhitungannya? "Tanyanya sama yang produksi," katanya. Saat ditanya apakah yang dimaksud Kementerian Pertanian? Enggartiasto menjawab, "Nah!"
Lebih lanjut, dia mengatakan, impor akan dilakukan oleh Bulog. Perihal izin persetujuan impor, Enggartiasto mengaku surat permintaan Bulog sudah diterima. "Segera. Kan surat baru sampai. Nanti segera keluar," ujarnya.
# CNBC Indonesia
No comments