Megawati Tantang Penyebar Kebencian Keluar untuk Menemuinya
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri
JELAJAHNEWS.COM,
- - - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menantang
anak-anak muda yang disebutnya sebagai penyebar kebencian untuk bertemu
dengannya. Dia juga merasakan saat ini ada pihak-pihak yang telah
mempengaruhi kegembiraan kehidupan berdemokrasi.
"Hai anak muda yang menyebar kebencian, kalau benar kamu bertanggungjawb dan kesatria datang ke sini, ngomong, nanti Ibu jawab. Jangan main medsos menyembunyikan diri diri kamu, yang hanya keluar adalah kebencian, yang belum tentu kamu pun mengalami kebencian seperti itu, dapat juga kamu merasakan betapa sakitnya."
"Hai anak muda yang menyebar kebencian, kalau benar kamu bertanggungjawb dan kesatria datang ke sini, ngomong, nanti Ibu jawab. Jangan main medsos menyembunyikan diri diri kamu, yang hanya keluar adalah kebencian, yang belum tentu kamu pun mengalami kebencian seperti itu, dapat juga kamu merasakan betapa sakitnya."
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan amanat kepada 5.000
kader dan simpatisan PDI Perjuangan dalam acara Jambore Kader Komunitas
Juang se Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Minggu, 10
Februari 2019.
Mega menuding mereka yang disebutnya sebagai penyebar kebencian itu sebagai orang-orang yang lupa diri. Dia menyebut pelakunya adalah anak-anak muda pintar nantun tidak memiliki kesantunan..
"Sekarang (banyak) anak muda pintar bermain cyber, banyak yang pintar tapi tak punya sopan santun dan etika. Di sini (PDIP) jangan ada yang seperti itu. Kalau di sini ada, segera keluar. Tidak ada (penyebar kebencian) di PDI Perjuangan. Harus bertanggung jawab berani kamu menyebarkan kebencian," tegasnya.
Lebih lanjut, Megawati mengaku bingung dengan keadaan Bangsa Indonesia yang saat ini telah banyak berubah. Sekarang dinilainya banyak yang menakut-nakuti calon pemilih ketika akan menggunakan hak pilihnya.
"Pemilu ini kenapa jadi seperti ini, padahal dari sejak Pemilu pertama tahun 1955, keadaaanya aman dan damai. Rakyatnya tertawa dan senang hati datang ke TPS. Kenapa sekarang orang ditakut-takuti, jangan pilih Jokowi. Memangnya kenapa ya Pak Jokowi? Katanya demokrasi. Demokrasi apa?" sergahnya.
# detik.com
Mega menuding mereka yang disebutnya sebagai penyebar kebencian itu sebagai orang-orang yang lupa diri. Dia menyebut pelakunya adalah anak-anak muda pintar nantun tidak memiliki kesantunan..
"Sekarang (banyak) anak muda pintar bermain cyber, banyak yang pintar tapi tak punya sopan santun dan etika. Di sini (PDIP) jangan ada yang seperti itu. Kalau di sini ada, segera keluar. Tidak ada (penyebar kebencian) di PDI Perjuangan. Harus bertanggung jawab berani kamu menyebarkan kebencian," tegasnya.
Lebih lanjut, Megawati mengaku bingung dengan keadaan Bangsa Indonesia yang saat ini telah banyak berubah. Sekarang dinilainya banyak yang menakut-nakuti calon pemilih ketika akan menggunakan hak pilihnya.
"Pemilu ini kenapa jadi seperti ini, padahal dari sejak Pemilu pertama tahun 1955, keadaaanya aman dan damai. Rakyatnya tertawa dan senang hati datang ke TPS. Kenapa sekarang orang ditakut-takuti, jangan pilih Jokowi. Memangnya kenapa ya Pak Jokowi? Katanya demokrasi. Demokrasi apa?" sergahnya.
# detik.com
No comments