Kasus Corona di China Berangsur Membaik, Media China Sarankan Dunia Harus Belajar dari China dalam Melawan Virus Corona
Tiongkok, Jelajahnews - - -
Hingga Senin (16/3/2020) malam, jumlah korban positif corona di Indonesia yang sudah dikonfirmasi pemerintah adalah 134 orang.
Sementara di seluruh dunia pada Selasa (17/3/2020) angka infeksi Covid-19 sudah mencapai 182.605 orang di 162 negara.
Pemimpin media China Daily, dalam tajuk rencana hari Selasa
menuliskan, seluruh dunia harus belajar dari China dan mengikuti
prinsip-prinsip deteksi dini, karantina dini, dan perawatan dini untuk
menghentikan penyebaran global virus corona.
Mengutip Reuters, meskipun virus corona pertama kali ditemukan
tahun lalu di kota Wuhan, di mana para pejabat awalnya mencoba untuk
menutupi wabah, China telah berusaha untuk menekankan peran positif yang
telah dimainkannya dalam mengendalikan penyebaran penyakit global.
Dengan jumlah kasus domestik baru yang terus berkurang, China kini telah
mengalihkan perhatiannya untuk mengendalikan infeksi baru yang datang
ke negara itu dari luar negeri, di mana pandemi ini terus menyebar
secara masif.
China Daily mengatakan Singapura, Jepang dan Korea Selatan memiliki
semua "berdasarkan tanggapan mereka pada pengalaman dan pelajaran yang
diambil dari pertempuran sukses China dengan virus". Dan China sekarang
"secara proaktif berbagi" praktik terbaiknya.
Tetapi tidak semua negara memperhatikan, meningkatkan kemungkinan epidemi akan memburuk, kata surat kabar itu.
“Meskipun ada keseriusan yang tidak dapat dipungkiri dari situasi ini,
beberapa negara telah mencoba untuk mengecilkan risiko, dan
langkah-langkah yang mereka ambil tidak cukup untuk mengendalikan
pandemi di rumah, tetapi juga tidak cukup untuk mencegah diri mereka
menjadi sumber penularan virus ke negara lain,” katanya.
Dikatakan pula: "Situasi yang memburuk secara drastis" di beberapa
negara menunjukkan pentingnya tindakan yang ditargetkan untuk
meningkatkan karantina dan perawatan, dan mereka juga harus memperkuat
komunikasi dan kerja sama untuk mengoordinasikan upaya mereka dengan
lebih baik.
Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pekan lalu bahwa upaya China
untuk mengendalikan wabah telah memberi dunia "waktu berharga" untuk
merumuskan tanggapan mereka sendiri.
China dan Amerika Serikat telah berperang tentang pandemi ini, di mana
banyak pejabat senior pemerintah AS, termasuk Presiden Donald Trump,
terus menyebut COVID-19 sebagai "virus China".
Diplomat top China Yang Jiechi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS
Mike Pompeo pada hari Senin bahwa upaya politisi AS untuk merendahkan
upaya China untuk mengekang virus corona tidak akan berhasil, dan dapat
menyebabkan pembalasan.
# Wik | Reuters / mond
No comments