Ketua DPR RI Dukung Program Pemberian Vaksin Dosis Ketiga
Ketua DPR RI Puan Maharani, sejak pekan lalu telah mengingatkan masyarakat yang belum mendapat vaksin COVID-19 untuk segera divaksin dan mengharap pemerintah mempercepat pemberian dosis ketiga atau booster vaksin COVID-19.
Harapan Puan
itu dijawab oleh pemerintah yang mengumumkan bahwa pemerintah memutuskan akan
memulai program pemberian dosis ketiga vaksin COVID-19 pada 12 Januari 2022
mendatang. Booster vaksin ditargetkan mulai dijalankan pada 12 Januari 2022
untuk golongan dewasa, dan saat ini masih menunggu hasil riset Indonesian
Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Rencana
pemerintah tersebut, tentu mendapat dukungan penuh dari Puan yang berharap agar
vaksin dosis ketiga ini dapat diberikan secara gratis untuk masyarakat. “DPR RI
memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program booster vaksin Covid-19.
Kami harapkan booster vaksin diberikan tanpa ada pungutan bayaran, sebab
keselamatan masyarakat adalah yang utama,” kata Puan.
Menurutnya,
pemerintah harus memastikan seluruh rakyat kurang mampu masuk dalam daftar
Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, baik itu lansia atau golongan
umum. Sehingga masyarakat dari kelompok tersebut betul-betul mendapat pelayanan
kesehatan, tanpa perlu mengkhawatirkan biaya.
Kabar
baiknya, hal yang ditekankan oleh Puan ini selaras dengan rencana pemerintah
yang telah menyatakan akan memberikan vaksin dosis ketiga secara gratis bagi
lansia dan PBI BPJS Kesehatan.
Dalam siaran
pers yang dilansir Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada
Senin (3/1) Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin
tersebut akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah
mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
"Vaksinasi
booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah
dosis kedua. Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari
yang sudah masuk ke kategori ini,” ujar Menkes usai mengikuti rapat terbatas
yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Budi
mengatakan bahwa vaksinasi booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang
capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60
persen dosis kedua. "Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang
sudah memenuhi kriteria tersebut,” ucap Menteri Kesehatan.
Menkes menuturkan, pemerintah telah mengamankan stok vaksin booster sekitar 113 juta dosis vaksin dari total kebutuhan sebanyak 230 juta dosis. Terkait jenis vaksin yang akan digunakan, akan diputuskan setelah adanya rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
No comments