Insiden Kontroversial: Kepala Sekolah di Sumbar Diduga Langgar Etika, Media Online JelajahNews Tuntut Tindakan Tegas

JELAJAHNEWS, Lubuk basung, SUMBAR - Dunia pendidikan di Provinsi Sumatera Barat diguncang oleh insiden kontroversial, ketika seorang Kepala Sekolah di SMA 1 Lubuk Basung diduga melanggar etika dengan tindakan kontroversialnya. Pimpinan Media Online JelajahNews mengambil langkah tegas dengan meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumbar untuk segera mengambil tindakan pembinaan.

Awalnya, sejumlah wartawan melakukan kunjungan silahturahmi ke SMA 1 Lubuk Basung. Namun, oknum Kepsek yang diduga terlibat menunjukkan sikap angkuh dan melarang para awak media menjalankan tugas jurnalistik mereka. Tindakan tersebut dianggap merugikan dan tidak mencerminkan perilaku seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan bagi murid-muridnya.

Dafid, pimpinan media online JelajahNews, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Kepsek tersebut. "Seharusnya sesama manusia bisa saling menghormati, jangan merasa lebih di antara profesi yang lain. Awak media juga memahami arti perkataan baik dan saling menghargai," ucapnya.

Lebih lanjut, Dafid menyoroti Pasal 18 ayat (1) UU Pers yang menyatakan bahwa tindakan yang menghambat atau menghalangi pelaksanaan tugas jurnalistik dapat dikenai sanksi pidana. "Kami berpegang pada kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada Kepsek yang tidak beretika tersebut agar dapat lebih baik dan memahami pentingnya saling menghargai antarprofesi," tambahnya.

Insiden ini memicu perhatian publik terhadap pentingnya menjaga etika dalam lingkungan pendidikan dan memastikan bahwa para pendidik menjadi teladan yang baik bagi generasi muda.

(Fit)